inilah percakapan jam empat sore di suatu hari jum'at waktu seorang ibu baru pulang dari kantor, rumah sepi, sementara anaknya di pulau yang laen sedang menikmati hotspot-area menjual id [baca : ai-di], di hai-online, kaskus, ligagame, supaya dapat duit sekira rp 300-an ribu, untuk tambah2, dan kemudian bersiap untuk joging, tidak jauh dari situ terlihat seorang pria dengan jaket sporty-look dari kepalanya keluar gelembung2 "mana progresnya ?", dan tidak sabar menunggu.[prolog yg buruk ! (suka2 gw dong)]
ibu : le, smalam ibu mimpi kamu nikah lho ! resepsinya rame.
anak : lha katanya simbah itu artinya, pemeran utama di mimpi itu mati kan bu...ah..takhayul itu bu...
ibu : kata pak ustad sih bgt...
anak : ...tapi yang ibu mimpiin itu aku kan ? bukan orang laen kan ? brarti yang mati sesuai teori interpretasi mimpi ala simbah, aku dong bu..
ibu : lha iya. kamu dah siap blom ?
anak : dari dulu kan ibu dah tau kalo aku gak takut mati, karna kematian pasti datang, kenapa takut sama yang dah pasti !
ibu : ya sudah, meskipun kamu dimatiin tanpa ada hubungannya dengan takhayul2 itu,...semua kesalahanmu sudah ibu maafkan, berdo'a aja, kalo emang bentar lagi mati, minta cara yang paling enak, jangan yang sakit2 amat.
anak : ya bu, terima kasih dah ngasih ancang2-pra-early warning system ! percakapan sepanjang ini intinya...ati2 kan, gitu kan bu.
............................................................
[mati itu kejadian biasa.
aku jadi ingat filem oom russel crowe kalo g salah judulnya shaterred glass, disitu d protagonista terancam dibunuh, tapi karna ancaman kematian itu, malah membuat dia makin semangat untuk melakukan apapun dengan dasar bahwa siapa tau ini hal ato karya terakhir yang bisa dia kerjakan, jadi dia lakukan yang terbaik yang dia bisa...]
d^¿^þ
[harry connick jr - you dont know me(4.03), trus susan wong - the look of love(4.23)]
No hay comentarios:
Publicar un comentario