[semasa smp aku pernah mendengar pembacaan puisi ini di radio, baru pertama kali dengar langsung cinta, waktu itu kutanya pramuniaga gramedia, dia bilang bukunya gak ada. sekian tahun kemudian terlupa, karena puisi formula2 fisika tak kalah menggoda, dan akhirnya sekarang aku punya kesempatan menuliskan-ulang untuk kalian, sebuah puisi favoritku di masa lalu]
obituari bulan [karya : sitok srengenge]
anakku tidur menduga-duga bulan
dan di kelas matanya masih menyimpan malam
ketika ibu guru mengajari matahari
anakku lalu menggambar cakrawala, lautan,
perahu layar tanpa nakoda, dan
rok ibu guru dipermainkan ombak pasang,
ibu gurunya dimakan ikan
di tempat tidur anakku menangis
airmatanya tetes ke buku tulis
yang penuh coretan merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu
ia bilang itu kolam
ia ingin menolong ibu guru
lantas ia gambar seorang bocah memancing
sambil memandang bulan di atas kolam itu
dan sesudahnya, ikan di bait pertama
menjadi santapan anjing ibu guru
anakku kembali tidur
sembari menduga-duga bulan berpendar
dimatanya yang menyimpan malam
tetapi anjing itu melolong panjang minta ikan
anakku segera menggambar ikan
di dalam matanya menyimpan lautan
tetapi ikan itu tersedu minta ibu guru
anakku lekas menggambarkan ibu guru
di dalam matanya yang menyimpan sekolah
tetapi ibu guru kembali mengajari matahari
anakku mengulang gambar cakrawala, lautan,
perahu layar tanpa nakoda.....
di dalam matanya yang menyimpan dunia
tetapi ibu guru tidak suka
dan memberinya angka lima
hari-hari berikutnya,
anakku tak berani menggambar lagi
kecuali mengenang bocah di bait kedua
yang kesepian kehilangan bulan di atas kolam.
d^¿^þ
```John Legend-Where Did My Baby Go[5:17] Norah Jones-Thinking About You[3:20]```
No hay comentarios:
Publicar un comentario