30 enero 2007

endorphin TV

kalo itu menjadi nama stasiun tv yang baru, pastilah akan menjadi nama staiun tv yang kurang enak disebut. tadinya mo dikasih judul endorphin vs tv ato endorphin dan tv.[1]

endorphin adalah hormon yang ngendon ditubuh manusia, yang kemunculannya dipicu oleh aktifitas fisik yang tenanan, bukan sekedar jalan kaki dihalaman ato naik tangga ke kamar di lantai 2.
sedangkan fungsinya, adalah penyedia tenaga tambahan yang membuat manusia dapat melakukan aktifitas saat tenaga dah terkuras [dan pikiran tentu saja, karna otot2 dikendalikan oleh otak], push to the edge.
misalnya seorang atlet lomba marathon yang berada pada posisi nomor dua beberapa meter menjelang finis, meskipun dah letoy pol2an, tapi dia akan sanggup melakukan sprint untuk merebut posisi pertama karna stimulasi dari hormon endorphinnya.
kebanyakan orang membahas hormon ini dalam perspektif aktifitas seksual, aku g tau kenapa, apa aktifitas seksual itu lebih me-letoy-kan dibanding lari marathon 10 km ? mbuh-lah, dereng tau je...[2]

ternyata ada juga anti endorphin, hormon yang fungsinya sebaliknya, me-letoy-kan. dan penyebabnya ternyata radiasi elektron yang dikeluarkan oleh tabung crt, tabung televisi dan monitor komputer konvensional.
radiasi elektron tabung crt itu tidak hanya menyebabkan sekedar mata lelah, tapi juga perlahan2 membuat kulit menjadi lebih dan makin kering dan dampak sekunder hormon anti endorphin; rasa wegah, males, aras2san, anti kegiatan fisik.
dampak lanjutannya tidak terlalu rumit, karna sepanjang hari leyeh2, jantung menjadi lemah dan otak sebagai kontrol aktifitas fisik akan menjadi lembam yang akan memunculkan penyakit vertigo di umur 60-an. kalo ditambah ngemil yang biasanya junk-food maka bonusnya penyempitan pembuluh darah yang berlanjut ke hipertensi dan ujungnya stroke trus mati.[3]

setau-ku, temen2ku kalo sedang g ada kerjaan didalam kamar, pilihannya mesti nyari remote tv ato pencet tombol power di cpu.
jadi, selamat menghitung waktu kalian masing2 didepan tabung crt, pengecualian untuk yang pake lcd, selamat leyeh2 nonton tv di waktu muda, dan leyeh2 nonton tv juga di rumah sakit di waktu tua.[4]

d^¿^þ

```titi kamal - jablai[3.13] ria amelia - sms[5.46]1```
mending dengerin dangdut daripada dengerin radja, kerispatih, st12, peterpan,j-rock...
ket: ke-ilmiah-an tulisan ini dapat dipertanggungjawabkan. kecuali tentang hormon anti endorphin[di bagian 3], yang ku tulis murni ngarang, sebenarnya tulisan ini kubuat karna aku sangat2 g suka sama orang2 yg hidupnya bener2 g punya kegiatan laen selaen nyetel tv dan maen game.
begitulah...

No hay comentarios: