love itu rasionil

[minggu]pagi2 sekali seorang teman lama berkeluh kesah tentang teman perempuannya yang harus dia relakan berbahagia dengan orang lain setelah jalan lebih dari tiga tahun...dan andai dindanya sabar, pertengahan 2007 sauh akan dikayuh bedua...[baru 3 tahun aja stress, yg dah 6-7-8 taun aja....remuk redam, hahaha....iluv dis stori, a tragedy !]

pertama kali kutanyain, adakah dirimu pernah ikut tes suicidal tendencies, dan hasilnya gimana?

talk bout love kok rasanya agak basi ya, keknya dah tlaluw banyak, dibahas tapi selalu saja ada yang berakhir dengan mencolot dari gedung tinggi. temenku tadi menghibur dirinya dengan bilang bahwa di dunia nyata kisah2 sad ending lebih banyak dari pada hepi ending...[mosok seh, dunia kebak wong loser dong]
ya sudah, iya ajalah...

dalam primbon [halah...!] ada bibit, bebet, bobot keterangan dari 3b itu, ditambahkan sebagai amanah, sehat jiwanya dan cepat tanggap...
dalam tambo alam minangkabau ada [anggap ini pelajaran budaya nusantara] awak rancak, sawah laweh, pandai pulo ma-makai, terjemahannya tidak jauh berbeda dengan 3b, dengan sedikit tambahan, bahwa orang yg harus dihindari adalah yang rancak di labuah...[hahahaha....do ra mudeng ta!]

sebenarnya setelah bertele2 dengan kalimat2 diatas, aku cuma mo bilang bahwa, pembacaan kita memang selalu tidak komplit, semua kita pasti dah tau kanjeng nabi dah ngasih kisi2, cantik, sugih lan beriman, persis awak rancak, sawah laweh, pandai pulo mamakai.
teksnya ternyata tidak berhenti disitu, ada satu prasyarat yang memang sering tidak dibaca-kan, karna dikhawatirkan dapat menimbulkan salah paham tentang kesetaraan; iaitoe :
se-kufu, se level...
dianjurkan sekali untuk mencari pasangan yang tidak akan menimbulkan kesenjangan terlalu jauh, bisa secara ekonomi, pendidikan, rupo, etc
bisa dibayangkan sing siji (rodo) pinter tunggale (rodo) pekok, nek ngobrol mesti hah...heh, pah poh.
ato kalo satunya kurang tampan/cantik dan pasangannya (sangat) tampan/cantik, tetangganya sirik semua, do ra eh-las nonton-e.

tapi mengingat endonesa belum ada titik terang bahwa dalam 10 taun kedepan tidak ada yg berani menjamin keadaan membaik sehingga pendidikan menjadi murah, biaya berobat murah, etc.
maka yang paling rasionil adalah segeralah menjadi sugih njuk menikahi wong sugih pula [gileee...matre banget !]

d^¿^þ

```dido - all you want[3.53] lenny kravitz - it aint over till its over[4.02]```

")sengaja kata rasionil yg dipakai, bukan rasional, cuma untuk mendapatkan sensasi nuansa orde lama. [but what 4? dunno !]