jam 11-an siang, menjelang jam istirahat dari kesuntuk-an menjadi buruh di lab. tlintas dikepalaku keinginan untuk mengunjungi perpus hatta yang aku dah lama skali tau, tapi blom pnah bkunjung.
secara ingat buku terkenalnya inyiak hatta, alam pikiran yunani, maka makin bersemangat-lah diriku untuk kesana sekedar memuaskan keinginan untuk menemukan buku2 tentang "impian dan kenyataan", tentang untu-logis(nulisnya sengaja disalah2in).
seperti sering orang2 cerdas lagi cendekia bilang, first impresiong itu penting, maka bgitu nyampe aq langsung males, benar2 tempat yang terabaikan-sangat menyedihkan.............................
sama sekali tidak berlebihan jika ada orang yang liat dari jalan [tempatnya persis di seberang/utara jalan gedung mandala bakti wanitatama di jl. solo], "ada orangnya g siy ?", cucok bo' untuk tempat syuting "gelandangan hantu jeruk purut di jogja".
tapi demi mengingat koleksi buku2nya cukup terpilih dan terawat [yang terakhir sangat benar, karna inilah perpus dengan jumlah pengunjung yang mengenaskan].
daku bela2in juga, di tempat parkir yang cukup luas disebelah timur gedung tidak ada kendaraan laen selain motor yang kubawa.
dari tempat parkir kita dapat melihat di sebelah utara perpus ada gedung lain yang cukup besar untuk 4 lap. bulutangkis, sudah dipenuhi/dipanjati te-tumbuhan..............................
didalam perpus, buku filsafat, dan ensiklopædia banyak sekali, sangat rapi dan mbladhus karna memang sudah nasibnya menjadi benda pajangan seperti keramik cina dalam kaca di rumah2 di desa.
[ternyata wisata baca-ku seru juga, karna:...]
waktu mo pulang, aku terpaksa berhenti sebentar karna dicegat seorang bapak2 yang berumur kira2 60 tahun-an lewat dikit di depan meja tempat peminjaman...
[sedikit info, selama se-jam di perpus, hanya ada aku dan seorang ibu2 30 tahun-an, the pustakawati].
percakapan dimulai dari keprihatinan melihat kondisi perpus, ku pikir ini percakapan yang wajar karna perpus peninggalan seorang bapak bangsa terlantar sedemikian rupa parahnya.
kemudian si bapak bertanya "kenal orang yang di gambar itu nggak?" sambil menunjuk gambar hatta dalam ukuran yang cukup besar yang di gantung di dinding yang menjadi latar tempat peminjaman.
karna pertanyaannya agak ganjil, aku berpikir sejenak untuk mencoba menebak2 pilihan jawaban seperti apa yang sebenarnya dia inginkan, termasuk juga melakukan sapuan cepat terhadap sosoknya dari bawah sampai ke atas sekedar untuk meyakinkan aku bahwa aku sedang berbicara dengan orang yang-astaghfirullah-sehat.
kuputuskan untuk menjawabnya dengan yang paling provokatif, senyum menggantung dan ya...taulah...[hahahahaha].
tnyata si bapak tersinggung, dengan nada marah dia bilang "kalo anda mencari kerja dan menjawab seperti itu, anda pasti sudah saya usir keluar !" [hahahaha...blom tau dia ttg cerita wawancara kerja spektakuler].
...masih bla bla bla...[aku hanya pura2 dengerin, dia sedang menceritakan kekagumannya terhadap hatta]
trus dia tanya lagi, "asalnya mana?"
kali ini aku coba menjawab dengan sikap yang lebih friendly, takut kuwalat,...dari padang...
ternyata tidak membuat suasana menjadi lebih baek, "Oooo ternyata anda bilang kenal hatta karna anda satu daerah dengannya. anda kenal hatta yang orang bukittinggi itu kan...?"
[aku blom sempat jawab]
"saya kenal betul dengan orang padang, mereka primordial !"
[wew, provoke level cupu, aku blom bkomentar juga]
"saya pernah punya teman orang padang, akrab dengan saya, tapi cuma sebelum dia menemukan teman sekampungnya, setelah ketemu teman2nya itu.........(aku lupa lanjutannya)..........."
[pikiran usil-ku mulai bekerja, kuamati dengan saksama dalam tempo sesingkat2nya, wajahnya berbau arab dan sedikit oceanik-maluku dan sekitarnya, masak dulu dia dikecewakan oleh pria dari padang, iyyyy jijay d eke].
[pikiran positifku ngarang:mungkin dia mantan dosen sejarah ato antropologi yang istrinya dah meninggal dan anak2nya dah bkeluarga dan sedang kuliah di amrik, jadi kesepian, nyari temen duel debat]
alih2 debat, malah ku perkuat pendapatnya, orang padang itu emang primordial, saya aja kalo mo nyari istri g bakal nyari di luar etnis minang. asal bapak tau, di jogja itu orang padang selain bikin warung makan juga bikin kartel fotokopi lho..........
[secara prinsip aku emang beda dengan bapak ini, dia kagum dengan hatta yang nasionalis sedang aku lebih suka agus salim si poliglot dan buya hamka yang istiqomah]
aku pamitan, dia masih gregetan....................
d^¿^þ
jamie cullum me-recycle lagu2 seattle sound : blackhole sun[4.29] smell like teens spirit[2.45] wonderwall[3.39]
No hay comentarios:
Publicar un comentario