30 enero 2007

kisah mellow II [duljono dan bunga, sebuah kisah nyata]

dari sejarahnya blog, berasal dari kata weblog, catatan web atau semacam buku catatan apa saja, dari catatan itu orang lain bisa mendapatkan informasi atau mendapatkan semacam ibroh pelajaran dari apa yang dituliskan orang lain, salah satunya dapat berupa cerita.

dari dulu sampai sekarang aku masih menganggap bahwa kesetiaan itu adalah sifat yang hanya dilekatkan pada doggy (maaf).
tapi setelah seorang temen bercerita ttg kenapa kepalanya hari ini dicukur gundul, kayaknya harus aku tinjau lagi...

(tokoh co) setiap pagi seperti hari2 sebelumnya membaca satu-dua sms cinta untuk menguatkan hubungan tarik menarik antara muatan q1 dan q2 layaknya hukum coulomb adalah hal biasa. tapi ada yang lain pagi ini, tiba2 dia (tokoh ce) mengajak udahan, gak ada angin gak ada ujan, udahan...karna kebetulan jadwal kuliahnya siang, maka pagi ini deweq-ke tak parani, ada apa sebenarnya, jangan2 cuma karna pmt-pra menstruation tension njuk gampang marah. ternyata gak.
padahal bbrp hari yang lalu, tokoh co, sebut saja jono doel ato duljono [dlm khasanah bhs endonesa, nama pelaku/tersangka/korban cowok emang gak ada namanya, jadi diserap dari john doe aja].
di ulang, bbrp hari yl, sebelum pagi ini, mas duljono minta izin bapaq ke lan simbok untuk tunangan, tapi akhirnya beliau murka, orang baru aja kuliah kok ya dah mao tunangan, dah banyak conto tunangan atao menikah diawal atao sedang kuliah, ujung2nya malah kacao, begitulah orang tua duljono bilang.
sehari sebelum hari ini, bapaknya bercerita tentang ibunya yg menderita diabet akut masuk rs.
duljono sedih, merasa bersalah.

tau sendiri kan, gimana harapan duljono dengan percintaannya. tidak untuk mbak, sebut saja bunga [nah kalo sebutan untuk ce ada, ini termasuk bias gender gak ya?].
mbak bunga[tanpa citra lestari yg tembem itu, halah] malah masih terus mencari, spt lagu reza...walau bukanlah salahku untuk cari yang terbaik...(aku takut jatuh cinta lagi [5.32])
dengan jujur mbak bunga mengakui, jantungnya-hatinya sedang beresonansi dengan pria ketiga. tapi percayalah itu bukan cinta.
its kinda strange-sentence untuk duljono, akhirnya duljono kalap, mengajak mbak bunga berjanji setia, bawa2 kitab segala, maksudnya, berjanji setia dibawah kitab suci.
mbak bunga nolak, bersumpah sembarangan dilarang kanjeng nabi.

duljono bingung, mutung, kalap trus lungo muter jogja jalan kaki...
[bbrp taon yl, ada juga temen yg menderita fractura hepatica tapi gak separah ini, cuma sering bengong, selama dua minggu - slash, entuk bojo durung? hahahaha]
kembali ke duljono, dia menghilang dari kos selama sehari penuh, bener2 muter jogja gak peduli arah, sampai pagi, tempat cukur ato salon yang paling pagi yang dia temui pagi itu langsung dimasukinya, cukur plontos mas/mbak ! buang sial !
waktu mo bayar duitnya kurang.


d^¿^þ


```[entah sapa yg nyetel] suara jogjaTV yg distel banter2 - campursari - reformasi x james blunt - so long jimmy[4.24] sioen - cruisin'[3.56]```

tokoh ce : wong kito (gilo) galo, baru kuliah di geografi ugm, sebelumnya hairstylenya mirip ian keselek.
tokoh ce : kuliah di tempat yang sama.
narator : mantan mahasiswa, kurang kerjaan, ketemu tokoh co waktu thowaf di gsp di sebuah selasa sore.

No hay comentarios: