05 febrero 2008

Cewek Padang Telanjang dan Jeans Pensil

jum'at 18 januari 2008 seperti biasa jum'at-an di masjid kampus unp al-azhar, [tapi hari itu] aku duduk sebelahan sama FB, Walikota P*dang - heran juga, meskipun dah di firman kan Gusti Alloh SWT kalo orang itu sederajat kecuali nilai taqwanya, orang2 disekitar bersalaman dengan dia eh beliau banyak yang berlebihan, membungkuk dalam2 sampai punggungnya sakit ato senyum dipaksakan sampai mulutnya sobek...hehehe sori...malah aku yang berlebihan berceritanya, ah sudahlah - [maafkan, judulnya emang dibikin rada mengerikan begitu, you know lah, itu trik kuno naikkan hits, jadi sekali lagi maafken !]

Selesai sholat, Pak FB meminta waktu sebentar untuk menyampaikan program barunya yang baru di luncurkan 1 muharam taon ini, subuh berjamaah ! jadi warga kota padang diminta untuk kembali memasyarakatkan sholat subuh berjamaah yang dah mulai luntur, dah diharapkan (masih mengutip perkataan daripada Bapak FB) shalat berjamaah subuh ini menjadi triger shalat 5 waktu lainnya dilakukan berjamaah, tujuan lainnya yang nggak kalah pentingnya adalah meningkatkan perekonomian, FB memberikan analogi burung yang mencari cacing di pagi hari akan lebih banyak dapat cacing dibanding burung yang kesiangan, karena kalo dah panas cacing dah masuk lebih dalam ke tanah [walahua'lam kekna burung cuma makan cacing ya, dan cacing punya badan yang cukup kuat untuk masuk kedalam tanah yang keras(?)]

Okey..setiap niat baik, insya Alloh hasilnya akan baik pula, tapi mari kita lihat hasil kebijakan FB di tahun 2005, tentang pakaian muslim. setelah tiga taon berjalan hasilnya mengenaskan, mengerikan; pakaian muslim telah mengalami degradasi, kalo dulu waktu di YK liat anak UII (Univ InsyaAlloh Islam) berjilbab aja dah sedih. Ehhh...g taunya sampai disini malah sami-mawon-podo-wae.
Trus, karena Pemkot yang memulai kebijakan yang menurut orang sekuler-adalah urusan pribadi seseorang dengan Tuhannya-mestinya Pemkot juga punya kaidah2 tertentu tentang pelaksanaannya, dan ukuran2 penilaiannya, evaluasi plaksanaannya...what u've done dude ?

Dengan program baru yang kelihatan populer ini, yaaa... mudah2an seh berhasil, tapi kalo soal ekonomi, menurut pendapat saya yang bodoh ini, Kota Padang sedang menuju kematiannya.
Beberapa taon lagi kota ini hanya akan sama nilai-geliat-ekonomi/kemegahannya dengan kota kabupaten pinggiran kek Padang Sidempuan ato Kota Wates di DIY.
Kalo mo sungguh2 memperbaiki ekonomi, selain berdo'a usaha dong, yang paling jelas di depan mata adalah masalah transportasi, kenapa Pemkot nggak punya kemampuan mengatur kendaraan yang hampir 80% ngetem di terminal bayangan, nggak pernah bersedia masuk ke Terminal Aia Pacah ? trus makin banyak travel plat hitam yang malah bikin kenyang pak polisi, padahal kalo diurus/dibenerin kan malah meningkatkan PAD !
[Keknya aq jadi juga neh nyalon jadi Walikota/Bupati, gregetan liat kerjaan orang2 tua ini]

Karena gak punya sumber daya alam yang berlimpah, sumbar mestinya juga bisa bersaing dengan bali dengan pariwisata, kalo memang secara adat basandi blahblahblah gak boleh ada orang yang naked di sepanjang pantai barat sumbar, gimana kalo di sepanjang pantai barat mentawai di boleh-kan ?
gimana kalo hukuman untuk pembuang sampah diberlakukan lebih berat kek di sing-gapoo, karna keknya masalah sampah khususnya di kota padang, parah banget ! sampai2 seorang mahasiswa tugas belajar dari jepang harus menyempatkan diri nulis surat pembaca di koran, karena saking tidak aware-nya masyarakat padang secara umum terhadap sampah.

trus gimana kalo gempa besar yang diramalkan Kerry Sieh dari Caltech Inst itu jadi datang [halah...ini laen lagi !]

[sudahlah, masa jabatan FB masih lama !]

d^¿^þ

```Nickelback - Rockstar (Radio Edit)```

Blog Berbahasa Inggris Vs Bahasa Indonesia

Beberapa teman sesama pe-nge-blog banyak yang menyarankan blog indonesia disalin atau diganti berbahasa inggris aja, semua !
Sekali lagi latah-isme menyerang, penyakit latah ini memang rada akut sering menyerang bagian utama di otak yang berfungsi mengolah akal sehat, sehingga orang yang terserang latah-isme itu menjadi tumpul dan bahkan mungkin hilang akal sehatnya.

Okey, mari kita lihat kepentingannya, kebermanfaatannya, tujuannya...dan nya-nya lainnya.
Mungkin, kalo blognya tentang menerangkan sesuatu yang bersifat Endonesa yang unik, tidak ada di bangsa-bangsa lain di dunia, tepat di buat dalam bahasa inggris supaya ndoro londho itu bisa memahami, memaklumi, mengagumi trus nyuruh temen2nya kesini untuk liat juga.
Ato tentang Islam, semenjak tragedi 9/11 lalu menghadapi kampanye sistematis yang membuat citra Islam lekat dengan kejahatan, terorisme, ketidakadilan terhadap perempuan dan lain lain, maka menjadi tugas kita (aku dan kau) membantu ndoro londho itu untuk mengerti keadaan sebenarnya, sukur2 malah ndoro2 itu mao mengucapkan dua kalimah syahadat...

Lha, kalo isi blognya tentang ke-tidak-arifan lokal ditulis dalam bahasa inggris apa nanti pesannya bisa sampai, apa Pak Udin, Pak Zal, Pak Parmin dan yang lainnya itu nanti ngerti ?
Apa pentingnya orang Skandinavia ngerti soal kumis Pak Walikota Padang, ya ndak ?
Blog berita nasional maopun daerah masuk akal juga dibikin dalam bahasa inggris, kek blog-nya Uda Budi Putra (wartawan Tempo), ato blog berbagi ilmu tentang apa aja (sejauh ini kebanyakan yang berhubungan dengan komputer; grafis, network, internet, blom ada yang tentang pertanian, tata boga, pengolahan hasil perkebunan) masuk akal juga ditulis dalam bahasa inggris.

Jadi, nggak usah terburu-buru bermigrasi ke bahasa inggris kalo nanti hasilnya malah tidak membuat target pembaca blog anda ndak paham. Tapi kalo dibuat paralel; sekaligus disediakan dalam beberapa bahasa, indonesia, inggris, dan lain li-yan, malah lebih baik top markotop.

d^¿^þ

```Ashlee Simpson - Rule Breaker```