09 mayo 2008

Vakum dan UU ITE

Akhirnya kembali lagi nge-blog, setelah kehilangan semangat setelah kompi yang menemaniq selama hampir 6 tahun terakhir tutup usia.

Kembali melihat2 blogstat, sejauh data2 yang terlihat di blog-statq ini valid, maka dapat dipastikan, bahwa cukup banyak pengunjung blogq orang2 yang kesasar karena kata kuncinya rada ngeres, meskipun isinya nggak seperti yang dibayangkan, isi otak orang2 ini cuma cawet sama lendir, cape deehh....[mohon maaf kepada orang baik2 yang berkunjung ke blogq, tetaplah berkunjung dan jangan lupa meninggalkan jejak silaturahmi dengan menuliskan komentar]

Memang sulit menyangkal kenyataan bahwa statistik pengunjung internet untuk keperluan yang menyangkut pornografi masih sekira 80%(dari koran kedaulatan rakyat setaun yang lalu), bahkan UU ITE yang (katanya pak dirjen) sudah disiapkan sejak 5 taun yang lalu, dan langsung mendapat cobaan dengan film Fitna, cuma sanggup bertahan 3 hari, setelah itu tinggal kenangan bahwa bangsa kita pernah berusaha untuk menjadi bangsa yang beradab dengan membuat UU ITE (memang UU ITE tidak hanya untuk masalah pornografi di internet) tapi gagal.
Aku gak taw sebenarnya yang harus malu siapa, pemerintah sebagai tukang bikin, apa DPR sebagai tukang bahas dan menyetujui untuk diundangkan, atau rakyat Endonesa (yang meningkat kebejatannya).

Mungkin analogi ini agak tepat untuk pornografi di internet;
Kalo dirimoe takut anakmoe kecebur sungai dan mati, jangan sungainya yang di pagari (boros bos!), tapi ajari-lah anakmoe berenang !
[maksoed lo?]

No hay comentarios: